Kamis, 22 Desember 2011

CCU : PERBEDAAN ITU INDAH

CCU adalah salah satu bidang studi yang diajarkan di mata kuliah Bahasa Inggris. CCU menjadi penting karena mengajarkan tentang pemahaman dan pengenalan tentang budaya asing khususnya budaya orang-orang barat yang diwakili oleh Amerika dan Inggris. Dengan mempelajari CCU kita menjadi paham atau setidaknya mengetahui cara bersikap dan cara menghadapi perbedaan dalam hal budaya dan norma-norma dalam masyarakat. Keselarasan kehidupan dan perdamaian dunia dapat semakin mudah terwujud andai setiap manusia memiliki bekal yang cukup dan pemahaman yang kuat tentang perbedaan budaya.
Hampir setiap orang memahami perbedaan budaya dan sadar akan perbedaan budaya, namun banyak pula yang tidak menyadari akan pentingnya mengetahui cara bersikap yang benar dan baik menghadapi perbedaan budaya tersebut. Marilah kita melihat dari sudut pandang paling kecil, yaitu di lingkungan sekitar kita.
Kita adalah warga negara Indonesia, negara yang sangat terkenal akan keaneragaman budayanya. Indonesia memiliki ratusan suku bangsa atau etnik. Setiap suku biasanya memiliki budayanya sendiri dan berbeda dengan suku bangsa yang lain. Mulai dari bahasa, rumah adat, pakaian adat, hingga norma dan nilai yang terkandung dalam masyarakat, seperti budaya pernikahan, kematian, dan spiritual.
Dengan kekekayan budaya yang melimpah seperti itu, tentunya mudah bagi rakyat Indonesia untuk memahami dan mampu bersikap yang baik mengahadapi perbedaan budaya. Namun fakta berkata lain. Di negara ini kerap terjadi peperangan antar suku, kerap terjadi saling ejek antar budaya, dan saling menghujat antar daerah. Hal ini tentu saja disebabkan pemahaman yang kurang tentang betapa pentingnya mempelajari CCU atau pemahaman perbedaan budaya antar daerah.
Sebenarnya, apakah budaya itu? Menurut kami, pengertian budaya secara adalah hasil dari rasa dan karsa manusia yang turun temurun menjadi semacam pandangan kehidupan suatu bangsa. Budaya adalah sesuatu yang ditularkan secara turun temurun dan menjadi landasan bagi pemiliknya. Sehingga setiap orang pasti memiliki budayanya sendiri. Maka, belajar CCU juga dapat diarikan belajar menghargai, belajar menghormati, dan belajar bersikap baik kepada orang lain. Selain itu CCU secara tidak langsung mengajarkan kita untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, bukan secra fisik namun secara abstrak.
Secara singkat CCU memberikan gambaran kepada kira betapa perbedaan itu indah dan memberikan kita gambaran bagaimana cara kita menyikapi perbedaan. CCU mampu memberi kita motivasi untuk merubah sikap dan menjadi cermin diri bagi kita untuk melihat bagaimana sikap kita terhadap dunia. Hal ini memberi dorongan kita unuk senantiasa bersikap baik terhadap sesama. Bagi seorang calon guru, apalagi guru bahasa asing, CCU menjadi seperti pelajaran agama yang sangat banyak memberi pelajaran sikap-sikap yeng baik. CCU membuat kita kagum dengan budaya negara lain namun tetap tidak meninggalkan rasa nasionalisme yang kuat.
Menjadi guru bahasa asing tentunya memerlukan kemampuan yang lebih dari guru pada umumnya. Skill berbahasa tentu menjadi hal yang wajib dimiliki. Namun selain itu, guru bahasa asing harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang negara asing tersebut, begitu juga budaya-budayanya. CCU memberikan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan budaya. Selanjutnya tinggal bagaimana seorang guru mengaplikasikan pemahamannya akan perbedaan budaya tersebut kepada peserta didiknya maupun kepada masyarakat.
Oleh karena itu, besar harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat memberikan kesadaran dan memberi pengetahuan kepada guru bahasa asing khususnya dan kepada semua orang pada umumnya, akan pentingnya mempelajari Cross Culture Understanding (CCU) dan kita dapat menjadi insan yang mencintai perbedaan dan mampu menjadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk mensejahterakan kehidupan manusia sekarang dan di masa yang akan datang.