Setiap alunan nafas adalah sejengkah langkah melewati hari hari di dunia ini. Hendaknya dalam menghadapi segala liku likunya bersikap lebih bijak dan penuh pemikiran, bukan dengan emosi atau mengedepankan perasaan apalagi nafsu semata. Maka sebagai pemuda, untuk hidup yang lebih indah: Jadilah lebih dewasa.
Sabtu, 17 Maret 2012
Mencari Batasan menjadi Diri Sendiri
Keren ya?
Sebagai manusia, apalagi remaja kita harus "Do What You Want to Do". Ngga usah takut dibilang gimana2, ga usah dengerin omongan orang lain, karena biasanya mereka yang menganggap kita weird ato beda sama yg lain itu mereka punya perasaan negatif. Ya mungkin iri, atau nggak mau kita terlihat lebih bagus.
Tapi INGAT guys! Kita dalam berekspresi juga harus tahu batasan2nya.
Yang pertama batasan dengan Tuhan. Apa kita mau lancang dengan tidak menghiraukan-Nya?karena bagaimanapun Dia Maha Melihat, melihat apa saja yang kita lakukan sekalipun itu dalam hati. Kemudian batasan dengan orang tua. Ayah Ibu atau yang mewakili. Orang orang yang membentuk kepribadian kita. Yang mengajari kita kata pertama, dan yang menghidupi kita hingga mengerti dunia. Apa yang mereka inginkan memang tidak selalu sama dengan apa yang bisa kita berikan. Tapi it's all about respect.
Dan tentu saja batasan dengan pacar. Sejauh mana pacar kita memperbolehkan kita bebas berekspresi.hehe.
Jangan jadi remaja yang semaunya sendiri. Merasa sedang dalam masa masa "menikmati dunia" dan kemudian bisa berbuat segalanya. Mendem sak modare, kumpul karo preman, ora mulih nek durung subuh, atau bahkan pacaran sak puase (nek wis jeleh gek ganti). Eits bukan maksud saya untuk memaksa anda bekerja keras, belajar, atau berwirausaha sejak dini agar bisa sukses seperti si A si B. bukan bukan. Hanya simpel sebenarnya. Dimulai dari hal hal kecil yang bisa dilakukan remaja : menghormati yang lebih tua :) bisa itu guru, dosen, pakde bude, atau kakak kelas. Kemudian nanti dikembangkan dengan misalnya, tidak suka kotor. Menjaga penampilan, ojo saksake nek nganggo klambi. Kotor pikiran adalah yang paling umum. Cara-cara anda berbicara, guyonan yang anda suka. Semua ada batasannya.
Saya juga tidak merasa seperti itu, karena ini tulisan untuk saya sendiri sebenarnya.hehe. Tidak perlu kaku, saklek, seperti misalnya harus belajar setiap hari, atau harus ikut rohis *eh. Yang penting adalah dengarkan, lihat, dan perhatikan batasan batasan itu, kemudian dengarkan kata hati.
Hormati batasan2 itu maka anda akan bahagia;-)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HAHAHA BECIK KETITIK OLO RUPAKU!!!!!!
BalasHapus